
gurat tua sudah terlalu sering aku lihat
senyum hangatnya tak pernah lepas dari bibir tuanya
tubuh kecilnya yang kuat selalu memelukku saat aku kembali pulang
tangan dinginnya selalu membangunkanku di pagi hari,,,,
tangan yang penuh luka kerja kerasnya itu jugalah yang selalu
membelai rambutku saat aku menangis
karena kenakalanku
sudah lama aku tak bermanja disisinya
sudah lama wajah teduhnya tidak memandangku
sudah lama suara khasnya tidak memarahiku
hhmfff
saat aku berada disisimu
aku selalu saja membuatmu susah
kita hidup
dari waktu yang berbeda
jaman yang berbeda
pemikiran yang berbeda
tapi engkau selalu memberiku
nafas kehidupan baru
yang kehadiranmu selalu kunanti
yang hangatmu selalu kurindu
ibu...
dengarlah perkataanku
anakmu yang dulu pernah menjadi bandit kecilmu
sekarang akan menjadi pelindungmu
walau minkin aku tak lebih besar darimu
tak lebih kuat darimu
tak lebih bijak darimu
tapi aku ingin menjadi tongkat tuamu nanti
menjadi kacamata untuk mata tuamu
menjadi pelayanmu
ibu satu harapaku yang masih terus coba kulakukan
satu harapku
satu mimpiku dan satu keinginanku
aku ingin melihat senyum bangga
dari bibirmu
untukku yang selalu berusaha menjadi yang terbaik untukmu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar